Ingin Jadi General Banking Staff? Ketahui Dulu Tugas, Syarat dan Perkiraan Gajinya!

^{Image by pressfoto on Freepik}

Apa yang dimaksud dengan General Banking Staff?

General Banking Staff, atau jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti ‘Staf Umum Bank’, adalah sebuah posisi setingkat staf yang ditugaskan untuk menangani sejumlah bidang kerja dalam kegiatan operasional bisnis perbankan. 

Meskipun akan ditempatkan pada bidang kerja yang spesifik – seperti pendanaan atau perkreditan, seorang General Banking Staff harus menjadi si ‘serba bisa’, yang memiliki pemahaman mendalam dan menyeluruh tentang berbagai produk-produk bank.

Namun jangan khawatir, karena sebelum diterjunkan langsung ke lapangan, para staf ini akan mendapat pelatihan atau training sesuai bidang tugasnya. Biasanya, nantinya mereka pun akan mengalami rotasi atau pertukaran tugas setelah waktu yang ditentukan.

Apa saja tugas dan kewajiban seorang General Banking Staff?

Dalam kesehariannya, seorang General Banking Staff akan melayani klien atau nasabah dalam pemanfaatan berbagai layanan perbankan, misalnya:

1. Pembukaan rekening baru

Salah satu tugas sehari-hari paling mendasar, yaitu membantu pembukaan rekening bagi nasabah lama atau baru, dengan pengaturan akun sesuai kebutuhan masing-masing klien.

2. Konsultasi dan edukasi produk perbankan

Seorang General Banking Staff harus benar-benar mempelajari berbagai produk yang dimiliki bank tempatnya bekerja. Dengan demikian, ia bisa membantu menjelaskannya para nasabah agar mereka lebih memahami produk-produk tersebut dan berbagai istilah di dalamnya. 

3. Penjualan produk kredit dan investasi

Selain berperan sebagai konsultan yang menjelaskan produk-produk perbankan, staf umum bank juga bertugas untuk menjual berbagai produk seperti asuransi, investasi, pinjaman dan sebagainya. Ia dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan para nasabah dan memilih produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis informasi para nasabah, dan mencocokannya dengan produk yang tepat. 

4. Menangani keluhan atau masalah nasabah

Meski tidak menyelesaikannya secara langsung, seorang General Banking Staff juga bertugas untuk merespon masalah perbankan yang dialami oleh para nasabah. Ia dapat menampung dan mendengarkan keluhan yang ada, lalu meneruskannya ke bagian divisi terkait agar dapat ditangani secara tepat.

Namun, selain melayani nasabah, General Banking Staff juga bertanggung jawab dalam sejumlah pekerjaan administratif, seperti:

1. Melakukan tugas administrasi dasar

Seperti manajemen kantor harian, serta pengarsipan dan pengolahan dokumen. 

2. Pengelolaan data

Staf umum bank juga melakukan pengelolaan data yang mendukung kegiatan operasional bisnis perusahaan.

Apa persyaratan untuk menjadi General Banking Staff?

Setiap bank memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Namun, umumnya seorang calon General Banking Staff harus memenuhi beberapa syarat umum berikut:

• Warga Negara Indonesia (WNI), laki-laki atau perempuan.
• Biasanya, ada batas usia maksimal untuk pelamar. Kebanyakan bank memasang syarat usia tidak lebih dari 24-27 tahun.
• Pendidikan minimal S1 atau D4 dan D3, dengan IPK minimal 2.75 – 3.00 dari skala 4.00. Jurusan yang dibutuhkan tergantung pada bank yang membuka rekrutmen. Biasanya, beberapa perusahaan mencari fresh graduate atau mereka yang memiliki pengalaman kerja di bawah 2 tahun.
• Bersedia menjalani ikatan dinas dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
• Belum menikah, dan beberapa bank bahkan melarang para kandidatnya agar tidak menikah selama masih terikat masa dinas.
• Berpenampilan menarik dan mampu berkomunikasi dengan baik. Ada pula bank yang memasang persyaratan minimal tinggi badan, seperti misalnya 160 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan.
• Tidak memiliki keluarga inti yang bekerja di bank tempatnya melamar.
• Memiliki minat di bidang perbankan.
• Bersedia ditempatkan di cabang manapun.

Apa perbedaan antara General Banking Staff (GBS) dan Officer Development Program (ODP)?

Fresh graduate yang berminat untuk membangun karir perbankan pasti sering menemui dua istilah ini. Sekilas, kedua posisi ini cukup mirip. Kandidat GBS serta ODP sama-sama akan mendapat pelatihan atau training perbankan yang intensif dan menyeluruh. Keduanya juga akan mengalami rotasi atau pergantian peran setelah bekerja di suatu bagian atau divisi selama waktu yang telah ditentukan.

Perbedaan mendasar ada pada level pekerjanya. Sesuai namanya, ODP merekrut karyawan level officer yang akan membuat project atau peluang pekerjaan, dan dipersiapkan untuk menjadi calon-calon pemimpin perusahaan. Sedangkan rekrutmen General Banking Staff mencari karyawan level staf, sebagai pelaksana project yang dibuat oleh para officer. Perbedaan level dan tanggung jawab ini tentu juga akan berpengaruh pada pay grade atau besar gaji yang diterima. 

Berapa perkiraan jumlah gaji General Banking Staff?

Besaran gaji seorang General Banking Staff tergantung pada beberapa faktor. Mulai dari standar UMR tempat ia ditugaskan, kualifikasi karyawan, serta kebijakan masing-masing perusahaan.

Umumnya, gaji pokok yang akan diterima berkisar antara Rp 4.000.000 – 7.800.000. Tentunya, jumlah ini belum termasuk benefit lain seperti bonus, asuransi, dana pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya. Beberapa bank juga memberi kemudahan serta potongan harga bila karyawannya ingin membeli produk-produk bank tertentu. 

Bagaimana cara untuk menjadi General Banking Staff?

Bila kamu merasa telah memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan, apa langkah selanjutnya? Pertama, tentu kamu harus selalu update dan aware akan lowongan posisi General Banking Staff yang dibuka oleh bank-bank besar di Indonesia. Baik dari media sosial, website resmi bank, atau job platform terpercaya seperti id.prosple.com. Prosple akan selalu menyediakan informasi bank-bank mana saja yang sedang membuka rekrutmen untuk berbagai posisi, termasuk General Banking Staff, contohnya di Bank Mandiri dan BTN.

Setelah mendapatkan informasi tentang lowongan yang dibuka, mulai siapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk melamar. Mulai dari CV, cover letter, ijazah dan berkas-berkas penting lainnya. Setelah lolos seleksi administrasi, jangan lupa persiapkan juga dirimu untuk mengikuti rangkaian tes dan interview lanjutan. Good luck!