Updating Results

8 Contoh skill komunikasi yang harus kamu kuasai saat memasuki dunia kerja

Hidayati

Careers Commentator
Komunikasi jadi salah satu skill yang seringkali dicari oleh rekruter. Berikut ini adalah 8 contoh skill komunikasi yang harus kamu kuasai ketika memasuki dunia kerja

Pada sebagian besar lowongan pekerjaan yang diiklankan perusahaan, ada satu skill yang sering dijadikan kriteria pelamar. Apa ya itu? Yup, dia adalah skill komunikasi!

Skill komunikasi ibaratnya sudah jadi skill yang paling didambakan rekruter ketika mencari calon pegawai. Apapun posisi yang diiklankan, skill komunikasi punya kesempatan besar untuk terlibat menjadi salah satu persyaratan pelamar. 

Keterlibatan skill komunikasi yang cenderung high-demand ini tidak lepas dari perannya yang jadi skill paling usefull. Skill komunikasi memang punya impact besar dalam kelancara kerja para pegawai.  Kegunaan skill ini dalam pekerjaan utamanya terlihat ketika proses memberikan ataupun menerima informasi, berinteraksi dengan sesama pegawai ataupun klien, mempresentasikan proposal, mengatasi konflik yang timbul di lingkungan kantor, dan masih banyak lagi. 

Untuk mengenal lebih lanjut skill komunikasi yang high-demand ini, artikel berikut bakal membantumu memahami lebih dalam apa sebenarnya yang dimaksud dengan skill komunikasi dan 8 contoh jenisnya

Apa itu skill komunikasi? 

Skill komunikasi adalah serangkaian kemampuan untuk menerima, mengolah, dan menyampaikan informasi secara efektif dan bisa diterima dengan baik oleh pihak lain. Skill komunikasi sebagai suatu set skill mencakup proses mendengar, menyampaikan, mengobservasi, sekaligus berempati. Skill komunikasi bukan saja digunakan dalam proses komunikasi dua arah, baik secara langsung maupun melalui telepon. Tapi juga digunakan dalam proses interaksi tidak langsung seperti komunikasi melalui email dan media sosial. 

Skill komunikasi pun tidak terbatas pada jenis komunikasi langsung dan tidak langsung, tapi juga mencakup jenis skill komunikasi verbal dan skill komunikasi nonverbal. 

Komunikasi verbal dapat diartikan sebagai proses pertukaran informasi melalui kata-kata. Proses pertukaran informasi dalam komunikasi verbal dapat dilakukan melalui ucapan dan tulisan. 

Sementara komunikasi non-verbal adalah jenis komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata sebagai media informasinya. Komunikasi non-verbal biasanya mencakup bahasa tubuh, raut wajah, dan gerakan tangan dalam proses pertukaran informasinya. 

👉 Baca Juga: Ini dia 4 macam profesi penulis yang makin populer di industri digital. kamu tertarik yang mana nih?

8 Contoh skill komunikasi

Komunikasi tertulis dan lisan

Contoh skill ini termasuk dalam jenis komunikasi verbal. Komunikasi secara lisan dapat diartikan bahwa seseorang bisa berbicara dengan jelas, runut, dan tanpa salah pengucapan. Skill komunikasi secara lisan ini utamanya dibutuhkan oleh para frontliner ataupun pekerja di sektor industri yang seringkali berhubungan langsung dengan konsumen. 

Sementara itu, komunikasi tertulis merujuk pada kemampuan untuk bisa menuliskan informasi secara jelas. Bentuk penggunaan komunikasi tertulis biasanya digunakan ketika membuat email untuk klien, membuat laporan hasil kerja, dan berkomunikasi dengan konsumen melalui channel daring. 

Isyarat nonverbal 

Karena komunikasi tidak terbatas pada komunikasi verbal saja, jadi kemampuan untuk memahami isyarat nonverbal juga jadi salah satu contoh skill komunikasi yang dibutuhkan di dunia kerja. Apalagi sebagian proses komunikasi juga dipengaruhi oleh isyarat nonverbal, seperti intonasi suara, ekspresi wajah, kontak mata, gestur tangan, bahasa tubuh, dan lainnya. 

Active-listening (pendengar aktif)

Active-listening dapat diartikan sebagai sikap fokus ketika berkomunikasi dengan lawan bicara. Seseorang yang memiliki keterampilan active-listening akan terkesan sebagai seseorang yang menghargai orang lain. Karena ia akan memperhatikan lawan bicaranya ketika berbicara tanpa distraksi seperti melihat telepon ataupun scrolling media sosial ketika mendengarkan lawan bicaranya menyampaikan informasi. 

Seorang yang menerapkan active-listening juga biasanya bakal mengolah informasi yang mereka dapatkan dari lawan bicara dan menyiapkan bekal respon, baik itu berupa komentar, saran, ataupun ide lain yang sesuai dengan topik pembicaraan yang mereka lakukan. 

Adaptasi

Adaptasi dalam skill komunikasi merujuk pada kemampuan seseorang untuk bisa secara fleksibel mengubah metode komunikasi mereka dan menyesuaikannya dengan partner diskusi mereka, supaya proses komunikasi pun menjadi efektif. Metode komunikasi ini bisa mencakup metode komunikasi face-to-face, email, dan telepon. 

Adaptasi ini juga berlaku dalam menyesuaikan intonasi bahasa sesuai dengan siapa lawan bicaranya tersebut. Misalnya, ketika lawan bicaranya adalah atasannya, maka seseorang yang punya kemampuan adaptasi dalam berkomunikasi ini bakal menyesuaikan intonasi bahasanya menjadi bahasa formal. Ketika ia berhadapan dengan anak kecil, tentu saja bukan bahasa formal lagi yang digunakan. Melainkan tone bahasa yang terdengar lebih santai dan friendly. 

Ramah

Ketika berinteraksi dengan orang lain, sikap ramah dan proaktif bisa jadi salah satu cara membangun relasi yang baik dengan orang lain, terutama co-workers di tempat kerja. Hal-hal kecil seperti menyapa setiap kali bertemu, menanyakan kabar, saling memuji ketika sukses menyelesaikan proyek tertentu, dan saling mendukung ketika mengalami masalah di tempat kerja, bakal membuat hubungan antar pegawai menjadi lebih sehat dan suportif.

Percaya diri

Percaya diri ketika menyampaikan ide kreatif juga jadi skill yang penting dalam dunia kerja. Cara penyampain ide dengan percaya diri bisa membuat orang lain lebih tertarik untuk memperhatikan presentasi ide yang kamu miliki. 

Menatap mata audiens atau lawan bicara dan duduk dengan tegak menjadi salah satu cara supaya kamu terlihat lebih percaya diri di mata orang lain. Ketika diharuskan menyampaikan ide dalam sebuah meeting, mempersiapkan diri dan materi sedini mungkin juga bisa jadi cara supaya kamu bisa berbicara dengan penuh kepercayaan diri yang tinggi. 

👉 Baca Juga: 10 Cara mengembangkan soft skill, mahasiswa tingkat akhir wajib tahu!

Menghargai pendapat orang lain

Menghargai pendapat orang lain dengan pikiran terbuka juga jadi salah satu bentuk skill komunikasi yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Kemampuan ini sangat dibutuhkan ketika dalam sebuah tim terjadi suatu silang pendapat atau ide. Daripada menolak ide yang tidak sesuai dengan pendapat pribadi, hal yang lebih baik adalah mendengarkan dengan seksama dan memberikan pendapat secara objektif tanpa merendahkan pendapat dari rekan satu tim tersebut. Hal ini akan membuat flow komunikasi antar anggota tim pun tetap terjalin dengan baik.

Artikulasi yang jelas

Menyesuaikan volume suara dan artikulasi dengan jelas menjadi salah satu hal penting dalam proses komunikasi yang efektif. Penggunaan volume suara yang terlalu keras ketika berbicara, bisa saja bakal menganggu lawan bicara dan bahkan dianggap tidak sopan. Sementara penggunaaan volume suara yang terlalu rendah, bisa membuat proses komunikasi pun jadi terhambat.

Selain penyesuaian volume suara, memastikan bahwa pelafalan kata terdengar jelas juga penting. Hindari pelafalan kata dengan terlalu cepat, supaya lawan bicara atau audiens pun bisa memahami informasi yang disampaikan. 

Masih banyak lho berbagai skill lain yang juga harus kamu miliki ketika masuk ke dunia kerja. Apa saja ya itu? Yuk, kunjungi laman Prosple untuk cari tahu informasi tentang skill penting di dunia kerja lainnya!